6 Fakta Menarik Kota Batam, Kota dengan Pembangunan tercepat
Batam merupakan salah satu pulau dalam gugusan Kepulauan Riau yang jumlahnya mencapai 329 pulau. Sebagai sebuah kota, Kota Batam merupakan kota terbesar di Provinsi Riau, yang wilayahnya mencakup Pulau Batam, Pulau Rempang, Pulau Galang, dan pulau kecil lainnya. Antara tiga pulau tersebut, yaitu Batam, Rempang, dan Galang, terhubung oleh Jembatan Barelang.
Batam merupakan salah satu pulau dalam gugusan Kepulauan Riau yang jumlahnya mencapai 329 pulau. Sebagai sebuah kota, Kota Batam merupakan kota terbesar di Provinsi Riau, yang wilayahnya mencakup Pulau Batam, Pulau Rempang, Pulau Galang, dan pulau kecil lainnya. Antara tiga pulau tersebut, yaitu Batam, Rempang, dan Galang, terhubung oleh Jembatan Barelang.
Berikut fakta menarik tentang Kota Batam yang harus dieketahui:
1. Dihuni Manusia Sejak Tahun 231 M
Pulau Batam merupakan salah satu pulau tua jika dilihat dari mulanya dihuni oleh manusia. Sejarah Pulau Batam pertama kali dihuni oleh orang Melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau Batam ini juga pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam mengusir penjajah, yaitu Portugis.
Sementara catatan tertulis yang menyebutkan kata Batam adalah Traktat London 1824. Traktat London ini merupakan Perjanjian Inggris-Belanda yang ditandatangani pada tanggal 17 Maret 1824. Adapun argumentasi yang menyebut Batam sudah dihuni manusia sejak tahun 231 Masehi berdasarkan catatan para pesiar China.
2. Singapura-nya Indonesia
Kota Batam berada di lokasi yang sangat strategis, yaitu berada di jalur pelayaran internasional. Batam juga berbatasan langsung dengan negara lain, yaitu Singapura dan Malaysia, sekaligus menjadi kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia.
Pada dekade tahun 1970-an, pemerintah Indonesia bertekad untuk menjadikan Batam seperti Singapura. Oleh karenanya, kota ini dijuluki Singapura-nya Indonesia. Melalui Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan didukung oleh Badan Otorita Batam.
3. Kota Terluas di Kepulauan Riau dan terpadat
Luas wilayah Kota Batam mencapai 1.575 kilometer persegi, sedangkan luas daratannya mencapai 715 kilometer persegi.
Luas Batam itu menjadikan kota tersebut sebagai kota paling luas yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.
Berdasarkan data tahun 2020, Batam dihuni oleh 1.157.882 jiwa, dengan kepadatan mencapai 1.206,13 jiwa per kilometer persegi.
4. 5 Persen Penduduknya Miskin
Meski sebagai kota industri dan perdagangan, rupanya angka kemiskinan di Kota Batam masih terbilag tinggi. Berdasarkan data BPS tahun 2021, persentase penduduk miskin di Batam mencapai 5,05 persen, atau setara dengan 77,17 ribu jiwa. Artinya, dari 100 orang di Batam, maka sebanyak 5 orang di antaranya termasuk penduduk miskin.
Persentase penduduk miskin di Kota Batam tahun 2021 ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang persentasenya tercatat sebesar 4,75 persen. Sementara dari tahun 2019 ke tahun 2020, persentase penduduk miskin mengalami penurunan dari 4,85 persen tahun 2019 menjadi 4,75 persen tahun 2020.
5. UMK Batam 2022
Upah Minimum Kota (UMK) Batam tahun 2022 ditetapkan sebesar Rp 4.186.359. NIlai UMK Batam 2022 ini mengalami kenaikan sebesar 0,85 persen atau Rp 35.429 jika dibandingkan dengan UMK Batam 2021 yaitu Rp 4.150.930. Penetapan UMK Batam 2022 ini sudah mengikuti prosedur dan semua regulasi yang ada, termasuk musyawarah dengan pihak terkait.
6. Tempat Wisata di Batam
Kota Batam juga menyimpan potensi pariwisata yang besar dengan adanya sejumlah tempat wisata di sana.
Beberapa tempat wisata di Batam antara lain Batam Forest Top, Tangga 1000 Taman Habibie, Pantai Tanjung Pinggir, Pantai Ranoh. Lalu Pantai Elyora, Tebing Langit Sekupang, Funtasy Island, Pantai Galang Mas, Pulau Tunjuk, Monumen Welcome to Batam, golden prawn. Selain itu juga ada Jembatan Barelang, yaitu jembatan yang menghubungkan sejumlah pulau yang ada di Kota batam. Pulau-pulau yang dihubungkan oleh Jembatan Barelang ini yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang, dan Pulau Galang Baru.
Baca juga: Tempat wisata dibatam
Jembatan Barelang terdiri dari enam jembatan, yaitu Jembatan Tengku Fisabilillah, Jembatan Nara Singa, Jembatan Raja Ali Haji. Lalu Jembatan Sultan Zainal Abidin, Jembatan Tuanku Tambusai, dan Jembatan Raja Kecik. Masing-masing jembatan itu juga disebut dengan angka yaitu Jembatan I sampai VI secara berurutan.
Sumber: