Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bulukumba Melakukan Aksi Unjuk Rasa Menentang Kenaikan Harga BBM

Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bulukumba Melakukan Aksi Unjuk Rasa Menentang Kenaikan Harga BBM

Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bulukumba Melakukan Aksi Unjuk Rasa Menentang Kenaikan Harga BBM
Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bulukumba Melakukan Aksi Unjuk Rasa Menentang Kenaikan Harga BBM

BATAM24.COM // Bulukumba - Puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bulukumba melakukan aksi unjuk rasa di depan Mall Mega Zanur Bulukumba, bahkan sampai menutup ruas jalan dengan membawa sejumlah tuntutan., pada Senin (5/2022),

Asdar selaku Jenderal lapangan dalam orasinya mengatakan bahwa, kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga bahan pokok dan ini adalah prakondisi yang dibangun untuk seluruh elemen masyarakat.

"Bahwa kami yang masih sangat sadar akan peran sebagai pemuda pengerak bangsa mesti terlibat lansung dalam menjembatani masyarakat terkait naiknya BBM yang tentu akan mempengaruhi sejumlah bahan pokok, telur saja sebelum naiknya BBM berada pada kisaran Harga 55 ribu/rak dan mungkin saja akan tembus diharga 60 ribu," tegas Asdar.

Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Revolusi Alam Nur yang juga selaku korlap sangat menyayangkan dan menentang kenaikan harga BBM yang dinaikkan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa kenapa kita harus terus maju, memukul imperialisme tanpa lelah, kita harus belajar dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di seluruh dunia, pembunuhan lumumba harus menjadi pelajaran berarti bagi kita semua," terang Alam Nur.

Alam Nur juga berharap agar masyarakat jangan pernah lemah apa lagi mundur dalam menentang kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro rakyat, harus berani sebagaimana semangat juang para pejuang terdahulu dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

"Jangan pernah mundur, jangan pernah lemah dan setiap kali ada situasi yang mengoda kita untuk berfikir bahwa situasi akan menjadi lebih baik jika kita tidak melawan kerajaan imperialisme, mari kita semua bayangkan rantai panjang penyiksaan dan kematian yang dilalui rakyat, pendahulu untuk merebut kemerdekaannya. Mari kita semua bayangkan pengusiran kaum tani, pembunuhan buruh, pemukulan pemogok oleh polisi, semua jenis penindasan kelas yang sekarang telah lenyap sama sekali dari bumi Indonesia, dan mari kita fahami benar-benar bagaimana kemenangan kita capai dengan mempersiapkan rakyat, meningkatkan kesadaran revolusioner meraka dalam organisasi-organisasi, serikat-serikat, yang mapan. Dengan menghadapi semua serangan dengan bedil teracung kemuka. Begitulah kemenangan itu kita capai," ujar Alam Nur.

Al Waddil Muslim B selaku Ketua umum FKMI, yang juga berorasi dalam aksi unjuk rasa tersebut, menganggap bahwa dari kenaikan harga BBM ini merugikan dan dampaknya sangat besar khususnya masyarakat kelas ploretar.

"Kebijakan yang diambil oleh pemerintah hari ini jelas menerangkan pengkhianatan yang nyata pemerintah terhadap rakyatnya, maka dari itu kami akan terus melakukan aksi sampai problem dari BBM ini diselesaikan. Aksi kami tadi itu hanya aksi prakondisi, hanya pemantik untuk lembaga lain untuk ikut bergerak dalam aliansi yang kami bangun. Kami pastikan aksi selanjutnya akan jauh lebih besar," ujar Al Waddil.

"Kami akan tetap hadir bersama dan akan tetap menolak segala penghisapan yang ada di tanah air, olehnya itu kami akan menyusun rencana untuk melakukan aksi jilid selanjutnya," tutup Asdar.
(red)