BPBD Kepri kirim bantuan logistik untuk korban kebakaran Pulau buluh, Kota Batam

BPBD Kepri kirim bantuan logistik untuk korban kebakaran Pulau buluh, Kota Batam
Foto: BPBD Kepri kirim bantuan logistik untuk korban kebakaran Pulau buluh, Kota Batam
BPBD Kepri kirim bantuan logistik untuk korban kebakaran Pulau buluh, Kota Batam

Batam24.com || Batam - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau telah mengirimkan sejumlah bantuan logistik kepada korban kebakaran di Pulau Buluh, Kota Batam, Kepulauan Riau.

"Logistik dari kami akan tiba di Pulau Buluh malam ini," kata Kepala BPBD Kepri, Muhammad Hasbi, di Batam, Kepulauan Riau, pada hari Rabu.

Dia menyebutkan, beberapa jenis logistik yang akan disediakan adalah kasur, selimut, dan peralatan mandi untuk para korban.

Selain itu, BPBD Kepri juga telah menyiapkan sejumlah bahan pangan pokok seperti beras, minyak makan, dan beberapa bahan lainnya untuk persediaan sementara para korban.

Jumlah bantuan yang dikirimkan melebihi jumlah korban, agar dapat mencukupi kebutuhan dalam beberapa hari ke depan.

"Kami menyiapkan beberapa paket sembako sesuai dengan jumlah korban dan lebih dari itu sebagai persediaan. Juga termasuk beras, sembako, dan lainnya," tambahnya.

Sementara itu, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam juga telah mendirikan posko tanggap darurat untuk para korban kebakaran di Pulau Buluh. "Kami akan menjalankan tahapan tanggap darurat, dan saat ini kami sudah mendirikan posko bersama masyarakat untuk korban yang terdampak," ujar Pelaksana Harian (PLH) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Batam, Leo Saputra, di Batam, Kepulauan Riau, pada hari Rabu. 

Dia menjelaskan, posko tersebut akan berfungsi sebagai pusat konsentrasi penanganan bencana di pulau tersebut, termasuk pendataan korban, pemantauan, dan penyaluran bantuan.

Pihaknya juga telah memulai pendataan para korban untuk mempersiapkan bantuan, baik berupa sembako maupun bantuan lainnya.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, terdapat 13 kepala keluarga yang terdampak dalam kejadian kebakaran tersebut. Dari 13 kepala keluarga tersebut, 32 jiwa berhasil menyelamatkan diri sendiri, beberapa orang dibantu oleh warga sekitar, dan sayangnya satu orang meninggal dunia bernama Su Eng, yang berusia 63 tahun.

Kebakaran tersebut menyebabkan 9 rumah mengalami kerusakan berat dan 1 rumah mengalami kerusakan sedang.

(RIO)