Diduga! Starlink dipaksa menurunkan kecepatan internetnya dari 300 Mbps menjadi 159 Mbps

Diduga! Starlink dipaksa menurunkan kecepatan internetnya dari 300 Mbps menjadi 159 Mbps
starlink kit
Diduga! Starlink dipaksa menurunkan kecepatan internetnya dari 300 Mbps menjadi 159 Mbps

Batam24.com, 26 Juni 2024 — Warga Indonesia mendapat kejutan besar pada 19 Mei 2024 ketika Starlink, penyedia layanan internet satelit, menawarkan diskon 40% dan penurunan harga perangkat keras. Namun, kabar mengejutkan kembali datang ketika Starlink memutuskan untuk mengurangi batas kecepatan internet mereka secara drastis. Sebelumnya, Starlink memukau warga Indonesia dengan kecepatan internet hingga 300 Mbps, dan banyak YouTuber memuji layanan tersebut.

Kini, Starlink memutuskan untuk membatasi kecepatan internet hingga 159 Mbps di wilayah Indonesia. Informasi ini dapat ditemukan di laman resmi Starlink, yang menyatakan perubahan tersebut dengan jelas:

Internet berkecepatan tinggi, di mana pun Anda tinggal. Rp5.900.000 untuk perangkat keras. Rp750.000/bln untuk layanan. Kecepatan di Indonesia hingga 159 Mbps.

Keputusan ini menimbulkan kontroversi di media sosial, terutama di Facebook, di mana banyak pengguna menyampaikan kekecewaan mereka terhadap penurunan kecepatan yang signifikan. Sebelumnya, pengguna di Indonesia menikmati kecepatan internet Starlink yang mencapai lebih dari 200 Mbps, namun kini dibatasi hingga 159 Mbps.

Selain itu, muncul dugaan bahwa penurunan kecepatan ini didorong oleh tekanan dari pemerintah Indonesia. Beberapa sumber mengindikasikan bahwa ISP lokal mengeluhkan kecepatan tinggi dengan harga yang murah ditawarkan Starlink, yang dianggap mengancam keberlangsungan bisnis mereka. Hal ini memicu spekulasi bahwa pemerintah mungkin memaksa Starlink untuk menurunkan kecepatan layanannya guna melindungi penyedia layanan internet lokal.

Baca juga: Elon Musk Beri diskon 40% untuk pembelian starlink dengan waktu terbatas

Meskipun demikian, sejumlah pengguna berpendapat bahwa kecepatan 159 Mbps dengan harga yang lebih terjangkau masih merupakan penawaran yang kompetitif di pasar internet satelit Indonesia. Hingga kini, belum ada informasi detail mengenai alasan di balik keputusan pembatasan kecepatan internet ini oleh Starlink.

Starlink, yang dikenal sebagai bagian dari SpaceX milik Elon Musk, menghadapi tantangan untuk mempertahankan kualitas layanan di tengah meningkatnya jumlah pengguna di seluruh dunia. Keputusan untuk menurunkan kecepatan internet ini mungkin terkait dengan strategi manajemen kapasitas untuk memastikan stabilitas dan kualitas layanan bagi semua pengguna.

Situasi ini tentu menjadi perhatian bagi banyak pengguna internet di Indonesia, dan perkembangan lebih lanjut dari kebijakan ini akan terus dipantau.

(Red)