Gubernur Kepri Dorong Kolaborasi dan Peningkatan SDM dalam Moon Cake Karnaval untuk Kemajuan Ekonomi
Batam24.com l Batam, 15 September 2024 – Dalam acara yang dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, bersama Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad dan tokoh masyarakat lainnya, termasuk Ketua PSMTI Kepri Randy Tan dan Ketua PSMTI Kota Batam Acun Tan, diadakan sebuah festival budaya yang menyatukan berbagai tradisi Nusantara. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan keberagaman budaya di Kepri sekaligus memperkuat sektor pariwisata lokal. Gubernur Ansar dalam pidatonya menekankan pentingnya kolaborasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Ansar Ahmad mengungkapkan bahwa seluruh warga Kepri memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam membangun provinsi ke depan menjadi lebih baik dan maju. Ia juga menyoroti keberhasilan kolaborasi antar warga dalam menghadapi masa sulit selama pandemi COVID-19, di mana Kepri diakui sebagai provinsi terbaik di luar Jawa dan Bali dalam penanganan pandemi oleh Presiden Indonesia.
Ansar juga memaparkan bagaimana ekonomi Kepri bangkit setelah mengalami penurunan tajam pada 2021 dengan pertumbuhan negatif 8,3%. Namun, melalui kerja sama dan kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat, ekonomi Kepri berhasil mencatatkan pertumbuhan positif 5,20% pada 2023, melampaui rata-rata nasional sebesar 5,18%. Pertumbuhan ekonomi Kepri ini bahkan menjadi yang terbaik di wilayah Sumatera dan peringkat kelima secara nasional.
"Ke depan, pemerintah akan terus memperbaiki situasi dan layanan birokrasi, memberikan kemudahan bagi pelaku ekonomi, serta memberikan jaminan hukum untuk mendorong iklim investasi yang lebih kondusif," ujar Ansar.
Lebih lanjut, Ansar juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci untuk menghadapi tantangan global. "Negara-negara yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki daya saing tinggi adalah yang akan mendominasi dunia, meskipun mereka kecil," ungkapnya, mengutip tokoh anti-apartheid Nelson Mandela.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas SDM, mulai tahun depan, Kepri tidak akan lagi membangun sekolah menengah atas umum, melainkan fokus pada pengembangan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang bertujuan mempersiapkan generasi muda untuk terjun langsung ke pasar kerja.
Acara festival budaya yang diadakan di Batam tersebut diikuti oleh lebih dari 400 peserta, menampilkan berbagai budaya Nusantara, termasuk Reog Ponorogo, Kuda Lumping, dan seni tari dari Kalimantan. Festival ini bertujuan untuk menyatukan budaya dari seluruh Indonesia, khususnya di Kepulauan Riau, sebagai salah satu cara untuk mempromosikan keragaman dan persatuan bangsa melalui kebudayaan.
Selain itu, UMKM setempat juga turut meramaikan acara dengan berbagai produk lokal yang ditawarkan kepada pengunjung. Gubernur berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang lebih besar lagi, dengan target menarik wisatawan dari mancanegara. “Kolaborasi antarbudaya ini sangat penting untuk memperkuat persatuan dan juga sebagai sarana untuk menggaet lebih banyak wisatawan ke Kepri," pungkas Ansar.
Acara yang diselenggarakan dengan dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat ini berlangsung meriah dan sukses, menjadi cerminan keberagaman budaya yang ada di Kepulauan Riau.
(Rara)