IRJEN POL ASEP SAFRUDIN KAPOLDA KEPRI LAKSANAKAN GROUNDBREAKING DAPUR SPPG DAN BUDIDAYA IKAN BIOFLOK UNTUK PERKUAT KETAHANAN PANGAN

Batam24.com l Batam – Polda Kepri melaksanakan acara _groundbreaking_ dan peletakan batu pertama untuk pembangunan Dapur Sentra Pangan dan Pengolahan Gizi (SPPG) di Batam pada Rabu, (12/3/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program ketahanan pangan Polda Kepri untuk meningkatkan ketersediaan pangan bergizi dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Acara ini juga dirangkaikan dengan kegiatan penaburan benih ikan di kolam bioflok sebagai langkah pengembangan budidaya perikanan berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan ini Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H., yang didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Kepri Ny. Detta Asep Safrudin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri Ibu Dr. Rika Azmi, STP., M.Si., Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri Bapak Dr. Said Sudrajad, Direktur PT. Dimensi Sarana Nusantara Bapak Agus Kursadi, Manager Garden Bay Bapak Putra, Direktur Utama PT. Nagamas Indo Karya Bapak Rusli Chen, Direktur CV. Abhista Konsultan Bapak Teddy, Irwasda Polda Kepri Kombes. Pol. Sri Satyatama, S.I.K., M.H., M.M., M.Han., para Pejabat Utama Polda Kepri serta para pengurus Bhayangkari Daerah Kepri dan hadirin lainnya.
Dalam sambutannya Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H., Menyampaikan Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat hadir dalam acara _groundbreaking_ pembangunan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan kegiatan tabur benih ikan dengan metode bioflok. Acara ini merupakan langkah nyata Polda Kepri dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat, Ucap Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H.
Dapur SPPG ini dibangun di atas lahan seluas *55 x 28 meter* dengan luas bangunan *20 x 20 meter*. Setiap dapur memiliki kapasitas produksi hingga *3.000 porsi* makanan per hari, sehingga total kapasitas produksi dari dua dapur yang akan dibangun mencapai *6.000 porsi* per hari.
Makanan yang dihasilkan dari dapur SPPG akan didistribusikan langsung ke lokasi penerima manfaat di wilayah sekitar, dengan pengawasan ketat dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan setiap makanan yang diproduksi memenuhi standar gizi nasional dan terjaga kebersihannya.
"Dapur ini akan mulai beroperasi pada bulan Juni 2025 dan akan melibatkan konsultan food and beverage dalam pengelolaan produksi dan distribusi untuk memastikan kualitas dan kebersihan makanan tetap terjaga," Tambah Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H.
Makanan yang dihasilkan dari dapur SPPG akan didistribusikan langsung ke lokasi penerima manfaat di wilayah sekitar, dengan pengawasan ketat dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan setiap makanan yang diproduksi memenuhi standar gizi nasional dan terjaga kebersihannya.
"Dapur ini akan mulai beroperasi pada bulan Juni 2025 dan akan melibatkan konsultan food and beverage dalam pengelolaan produksi dan distribusi untuk memastikan kualitas dan kebersihan makanan tetap terjaga," Tutur Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H.
Sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan, Polda Kepri juga melaksanakan kegiatan penaburan benih ikan di kolam bioflok. Sebanyak 700 ekor benih ikan nila ditebar di 10 kolam, sehingga total benih yang ditebar mencapai *7.000 ekor*, ditambah dengan *1.000 ekor ikan mas*. Program ini diharapkan mampu mendukung ketersediaan bahan baku untuk dapur SPPG secara berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui hasil budidaya ikan yang sehat dan berkualitas.
Metode bioflok dipilih karena mampu meningkatkan efisiensi budidaya ikan dengan penggunaan air yang lebih hemat dan ramah lingkungan. Teknologi ini memungkinkan mikroorganisme di dalam kolam untuk menguraikan limbah organik, sehingga kualitas air tetap terjaga dan ikan dapat tumbuh dengan optimal.
"Budidaya ikan dengan metode bioflok ini diharapkan mampu menjadi sumber protein hewani yang berkelanjutan dan menjadi contoh pengelolaan perikanan berbasis teknologi yang bisa diadopsi oleh masyarakat sekitar," Jelas Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H.
Hasil budidaya ikan dari kolam bioflok ini nantinya akan menjadi bahan baku bagi dapur SPPG, sehingga menciptakan siklus produksi yang mandiri dan berkelanjutan dalam mendukung ketersediaan makanan bergizi.
Terakhir, Kapolda Kepri menegaskan bahwa pembangunan dapur SPPG dan pengembangan budidaya ikan bioflok merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Riau. Polda Kepri berkomitmen untuk terus mendukung program ketahanan pangan nasional dengan memastikan masyarakat mendapatkan akses terhadap makanan bergizi dan berkualitas. Melalui program ini, diharapkan ketersediaan pangan bergizi semakin meningkat, sementara budidaya ikan bioflok menjadi model pengelolaan perikanan berkelanjutan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara mandiri dan berkesinambungan,” Tutup Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K., M.H.
(Rara)