Kapolsek Sekupang Sampaikan Himbauan Saat Perdamaian Kasus Pemerasan Yang Dilakukan Remaja
Batam24.com l Polresta Barelang - Sekupang – Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom, S.E., M.M., menyampaikan himbauan kepada masyarakat terkait insiden pemerasan yang dilakukan oleh seorang remaja terhadap santri dari Pesantren Jamiatul Ulum Arrahmah di Kelurahan Sungai Harapan Kecamatan Sekupang Kota Batam, Sabtu (14/12).
Peristiwa ini sempat viral melalui video yang tersebar luas di media sosial, menimbulkan keresahan di masyarakat. Menindaklanjuti kejadian tersebut, Polsek Sekupang bergerak cepat dengan melakukan mediasi dan klarifikasi untuk menyelesaikan konflik secara kekeluargaan.
“Kami menghargai niat baik dari kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Namun, kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama para orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Tindakan pemerasan atau bentuk kekerasan apapun tidak dapat ditoleransi, terlebih jika menyasar lingkungan pendidikan atau pesantren,” ujar Kapolresta Barelang Kombes Pol. H. Ompusunggu. SIK., M.Si. yang diwakili Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom, S.E., M.M.
Pimpinan Pondok Pesantren Jamiatul Ulum Arrahmah yang mewakili orang tua korban juga menyampaikan pernyataannya terkait kejadian tersebut. “Kami berkenan dengan kejadian yang sempat viral di media sosial dan melibatkan salah satu santri kami. Namun, kami menyatakan bahwa permasalahan tersebut telah selesai dan kedua belah pihak sudah saling memaafkan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Polsek Sekupang yang telah memfasilitasi dan menyelesaikan permasalahan ini dengan baik,” ujar pimpinan pondok pesantren.
Kapolsek Sekupang menghimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan masing-masing. Orang tua juga diminta memberikan perhatian lebih terhadap pergaulan anak-anak mereka, terutama agar tidak terlibat dalam tindakan negatif seperti kekerasan atau pemerasan.
Pihak Kepolisian Berkomitmen Tegas
Kapolsek menegaskan bahwa tindakan hukum akan dilakukan jika kejadian serupa terulang. “Kami akan mengedepankan pendekatan persuasif, namun tidak segan mengambil langkah hukum jika pelanggaran ini terjadi kembali atau berdampak lebih besar pada masyarakat,” tambahnya.
Sebagai bentuk upaya preventif, Polsek Sekupang juga berencana mengadakan sosialisasi dan penyuluhan keamanan di wilayah Sungai Harapan, melibatkan pihak sekolah, pesantren, dan komunitas warga.
Kegiatan mediasi yang dilakukan Polsek Sekupang kemarin berhasil meredam ketegangan antara kedua pihak. Kapolsek Sekupang menutup dengan pesan optimisme.
“Mari kita bersama-sama menjaga Sekupang sebagai wilayah yang aman, nyaman, dan harmonis bagi seluruh masyarakat. Bersama polisi, masyarakat adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan lingkungan,” ucap Kapolsek.
Masyarakat diharapkan dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini dan terus mendukung upaya kepolisian dalam menciptakan ketertiban umum.
(Rara)