Memahami Sistem Pola 21 Breakout dalam Trading Forex
batam24.com | Trading forex saat ini menjadi perhatian banyak orang karena potensi keuntungan yang besar. Namun, penting untuk diingat bahwa forex memiliki risiko yang tinggi, sehingga manajemen modal yang baik sangat diperlukan.
Kali ini, saya akan mengajarkan sistem pola 21 breakout. Apa itu sistem pola 21 breakout? Pada awalnya, saya mencoba membuat sistem yang bagus dan menguntungkan dengan menggunakan pola candlestick, lalu saya menemukan pola 21 ini. Tekniknya sangat sederhana, silakan lihat dan perhatikan gambar di bawah ini:
Perhatikan gambar di atas. Yang dikurung warna merah adalah pola 21. Pola 21 ini menggambarkan pembalikan arah harga atau pembentukan support dan resistance. Cara mengenalinya cukup mudah dengan melihat pola candlestick berikut:
- Up + Up + Down = Pola 21 Sell
- Down + Down + Up = Pola 21 Buy
Cara Open Posisi dengan Pola 21
Untuk open posisi, kita bisa melihat polanya terlebih dahulu. Jika sudah terbentuk sempurna pola 21 buy, maka kita open buy saat pergantian candle baru. Sebaliknya, jika terbentuk pola 21 sell, maka kita open posisi sell. Mari kita perhatikan contoh di bawah ini:
- Pola 21 Buy: Terbentuk saat dua candle berturut-turut bearish (down) diikuti oleh satu candle bullish (up). Open buy dilakukan pada pergantian candle baru setelah pola ini terbentuk.
- Pola 21 Sell: Terbentuk saat dua candle berturut-turut bullish (up) diikuti oleh satu candle bearish (down). Open sell dilakukan pada pergantian candle baru setelah pola ini terbentuk.
Validasi Pola 21
Tidak semua pola 21 yang terbentuk adalah valid. Beberapa pola hanya merupakan koreksi dari tren yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi tren secara keseluruhan. Pola 21 ini lebih cocok digunakan dalam kondisi tren sideways, di mana harga bergerak dalam rentang tertentu tanpa tren yang jelas.
Time Frame yang Disarankan
Pola 21 breakout dapat diaplikasikan pada berbagai time frame. Namun, time frame yang disarankan untuk menggunakan pola ini adalah:
- - H1 (Hourly)
- - H4 (4-Hourly)
- - D1 (Daily)
- - W1 (Weekly)
Time frame yang lebih tinggi cenderung memberikan sinyal yang lebih akurat karena mengurangi noise yang sering muncul pada time frame yang lebih rendah.
Manajemen Risiko
Seperti halnya dalam semua strategi trading, manajemen risiko sangat penting dalam menggunakan pola 21 breakout. Beberapa tips manajemen risiko yang bisa diterapkan adalah:
- Gunakan Stop Loss: Tentukan level stop loss pada titik yang masuk akal, misalnya beberapa pips di bawah candle terakhir untuk pola buy atau di atas candle terakhir untuk pola sell.
- Tentukan Target Profit: Tetapkan target profit yang realistis berdasarkan analisis teknikal dan kondisi pasar.
- Rasio Risk/Reward: Pastikan rasio risk/reward minimal 1:2 untuk setiap trade yang diambil.
- Batasi Eksposur: Jangan menempatkan terlalu banyak modal dalam satu posisi. Idealnya, risiko per trade tidak lebih dari 1-2% dari total modal trading.
Kesimpulan
Sistem pola 21 breakout adalah strategi yang sederhana namun efektif dalam trading forex, terutama dalam kondisi tren sideways. Dengan memahami cara kerja dan validasi pola ini, serta menerapkan manajemen risiko yang baik, trader dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam trading.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk teman-teman trader semuanya. Selamat mencoba dan sukses selalu dalam trading!
(Red)