Orang Tua Siswa Sekolah Manunggal Nusantara Menjerit Keluhkan Askes Jalan

Orang Tua Siswa Sekolah Manunggal Nusantara Menjerit Keluhkan Askes Jalan
Orang Tua Siswa Sekolah Manunggal Nusantara Menjerit Keluhkan Askes Jalan
Orang Tua Siswa Sekolah Manunggal Nusantara Menjerit Keluhkan Askes Jalan

Batam24.com | Batam - Sekolah Manunggal Nusantara yang beralamat di kampung Bintang Rt/Rw 03/16, jl. Brigjen Katamso, kelurahan Tanjung Uncang, kecamatan Batu aji, kota Batam, keluhkan askes jalan menuju sekalahan tersebut,

Jalan yang semestinya mendapat akses utama ke sekolah, namun belakangan kian sulit untuk dilalui. Siswa maupun orang tua termasuk guru-guru kian menjerit. Jalan yang biasa mereka lalui kini terpaksa beralih.

Jalan yang semula di lalui adalah jalan askes perumahan yang sedang tahap pembangunan yang lokasinya berdekatan dengan Sekolah Manunggal Nusantara,

Saat awak media menyambangi salah satu Ketua Yayasan Manunggal Nusantara Pdt Minto Widodo menyampaikan, sekolah tersebut sudah selayaknya mendapat perhatian dari pemerintah kota batam perihal askes jalan masuk yang di lalui siswa siswinya dan pengajar,terang ketua yayasan

"Sebenarnya kalau saya tega, pihak perumahan ini suruh bongkar jembatan portable ini," paparnya.

Padahal dulu mereka ijinkan, walaupun secara lisan. Namun belakangan ini justru informasi yang beredar di masyarakat itu beda.

"Kalau tidak diperbolehkan, seharusnya mereka hentikan pengerjaan itu," ucapannya.

"Apalagi, mereka itu ada dari pagi hingga siang, dan ada dilokasi," ucapnya dengan nada kesal. Selasa (30/01) sore.

Hal yang sama disampaikan kepala sekolah Mardeswati, selama ini kami terkendala jalan dan memang selama ini pula kami menumpang ke perumahan disamping sekolah kami Jadi sekarang kami kesulitan, karena askes jalan perumahan tersebut sudah di tutup, tidak bisa di lewati kendaraan roda 4 untuk pembangunan sekolah kami.ucap kepala sekolah.

Bahkan Ke BP Batam pun, kita sudah mengirimkan surat bulan Oktober 2023 lalu, namun hingga kini juga belum ada tindak lanjut.

"Apalagi ini sudah di mulainya PPDB," pungkasnya.

"Dan mohonlah kepada BP Batam, segera ditindaklanjuti surat kami. Terkhusus kepada Bapak Rudi untuk bisa turun ke lokasi melihat kondisi kami," harap Mardeswati.

Sebab, kendala yang paling kami rasakan, yakni jalan ini, apalagi saat hujan, licin jadi banyak orang tua murid dan muridnya tergelincir, termasuk saya sendiri.

Sebab, murid kami disini sudah 104 (seratus empat) dan yang sudah daftar 23 (dua puluh tiga), jadi sementara total sudah 127 (seratus dua puluh tujuh) murid. Artinya mesti ada penanganan khusus.

Harapan kami, segera ada penyelesaian, supaya memudahkan kami dalam pembelian material untuk pembuatan kelas-kelas selanjutnya.

Ditempat terpisah, Lurah Tanjung Uncang Sutrisna Wijaya saat dikonfirmasi membenarkan. 

"Iya benar, memang pernah konfirmasi dan tengah kita pelajari," pungkasnya.

Hal senada disampaikan orang tua siswa, Sri, seharusnya akses jalan ini diprioritaskan, tapi kenapa sampai hari ini belum juga terlaksana.

Dan keinginan kami sebagai orang tua, secepatnyalah dari instansi terkait untuk menindaklanjuti permasalahan ini, supaya kami pun mudah saat masuk ke sekolah.

Kemudian, hal senada di amini Heni selaku orang tua murid, semoga jalan ini secepatnya diselesaikan sesuai dengan fungsinya, biar kami mudah ngantar anak-anak sekolah, sehingga kami pun nyaman.

"Apalagi sebentar lagi sudah mau penerimaan murid,"paparnya.

Ditempat yang sama Ketua RW 16/RT 03 Rahmat menyampaikan, ini kan askes untuk generasi anak bangsa, dan mereka itu anak-anak kita yang akan dididik disini.

Akses jalan yang selama ini digunakan sudah tidak diperbolehkan, jadi kita buka akses baru.

Yang sebelumnya, kita pernah kerjasama dengan pihak developer, sepakat awalnya untuk akses masuk, ternyata berjalannya waktu ada perubahan.

Dan kita berpikir positif, mungkin ada hal-hal lain, sehingga kita berdiskusi kembali dengan pendiri-pendiri Yayasan atau pengurus lainnya, supaya dapat akses jalan masuk kembali.

"Dan salah satunya ini, yang tengah kita garap. mungkin row jalan ini yang akan kita gunakan untuk akses keluar masuk anak-anak, termasuk truk-truk material bangunan," cetusnya.

"Kemarin kita sudah konfirmasi ke Kelurahan, dan Alhamdulillah mereka support," ucap Rahmat.

Menurut keterangan pihak Developer yang di konfirmasi awak media bahwa jalan tersebut di tutup karena askes jalan yang di gunakan bukan jalan umum dan akan ada tahap pembangunan di area tersebut,terang pihak developer.

(Ekosh/red )