Pawai Taaruf Semarakkan Tahun Baru Islam di Sagulung

Pawai Taaruf Semarakkan Tahun Baru Islam di Sagulung
Pawai Taaruf Semarakkan Tahun Baru Islam di Sagulung
Pawai Taaruf Semarakkan Tahun Baru Islam di Sagulung

Batam24.com | Batam – Dalam rangka menyemarakkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Permata (Persatuan Majelis Taklim) Kecamatan Sagulung Kota Batam menggelar Pawai Taaruf di area lapangan terbuka kawasan SP Plaza Batuaji pada Minggu, 21 Juli 2024.

Pawai taaruf kali ini mengusung tema “Saatnya Berubah untuk Lebih Baik”.

Salah satu peserta pawai, Kelurahan Sagulung Kota, dipimpin langsung oleh Lurah Sagulung Kota, Bapak Rendi Ifandila. Ia mengajak seluruh pengurus masjid/surau, majelis taklim se-Kelurahan Sagulung Kota, yang berjumlah 200 orang, untuk menyemarakkan Tahun Baru Islam dengan mengikuti pawai taaruf. "Agar lebih semarak dan bermakna dalam memahami dan mengimplementasikan kehidupan sehari-hari, kegiatan pawai taaruf ini sangat penting," ujarnya.

Menurut salah satu panitia, kegiatan Permata ini diikuti oleh 1.200 orang dari berbagai majelis taklim seluruh kelurahan se-Kecamatan Sagulung. Mereka mengenakan pakaian muslim dan membawa atribut seperti rebana, bacaan Asmaul Husna, plang nama/spanduk ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1446 H/2024 M, dan lainnya.

Peserta juga diharapkan membawa simbol-simbol keislaman seperti onta, gajah, masjid, dan lain-lain yang sesuai dengan nuansa Tahun Baru Islam. “Peserta wajib mengumandangkan shalawat, qasidah, dan lagu islami lainnya selama mengikuti pawai. Diperkenankan pula membawa alat tabuh,” ujar panitia.

Menurutnya, setiap kelompok peserta yang memenuhi syarat akan dinilai untuk mendapatkan hadiah berupa piala, piagam, dan uang pembinaan.

Salah satu peserta yang menarik perhatian dalam acara tersebut adalah Majelis Taklim dari Masjid At-Tiin Buana Impian Tembesi yang dipimpin oleh Ketua Majelis Taklim, Ibu Paryanti. Mereka menampilkan kebaya yang terbuat dari bahan daur ulang plastik rumah tangga yang dijadikan busana muslim untuk mengikuti pawai ini. Ia mengatakan bahwa busana ini sengaja ditampilkan untuk menggabungkan kegiatan sehari-hari dengan peningkatan ekonomi kreatif rumahan. "Kami ingin menunjukkan bahwa kegiatan sehari-hari bisa meningkatkan ekonomi kreatif rumahan," ujarnya.

(Ery)