Pedagang Pakaian Bekas Di Batam menyelamatkan banyak kehidupan, tidak Menganggu Nila Investasi Industri Tekstil

Pedagang Pakaian Bekas Di Batam menyelamatkan banyak kehidupan, tidak Menganggu Nila Investasi Industri Tekstil

Pedagang Pakaian Bekas Di Batam menyelamatkan banyak kehidupan, tidak Menganggu Nila Investasi Industri Tekstil
Pedagang Pakaian Bekas Di Batam menyelamatkan banyak kehidupan, tidak Menganggu Nila Investasi Industri Tekstil
Pedagang Pakaian Bekas Di Batam menyelamatkan banyak kehidupan, tidak Menganggu Nila Investasi Industri Tekstil

Batam24.com || Batam, Adanya perdagangan pakaian bekas yang lagi marak saat ini menunjukkan bahwa pelaksanaan perdagangan dalam negeri 

kalah saing dengan kualitas barang yang lebih bagus dan harga yang relatif lebih murah dan sangat terjangkau jika dibandingkan dengan dagangan barang baru. Terbentuknya Asosiasi Pedagang Second Batam (APSB) Memberikan warna iklim perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah untuk bisa menikmati barang mewah dan berkualitas namun dengan harga yang sangat terjangkau.

Adrianus Mudon sebagai ketua APSB mengatakan, kami gencar gerakan kampanye untuk peduli lingkungan Salah satu kampanye pola hidup sustainable adalah adanya gerakan membeli barang bekas atau seken ini bisa berupa baju, sepatu, tas, bahkan aksesoris.

Adapun banyak manfaat yang akan Anda dapatkan ketika berbelanja barang bekas entah itu baju, sepatu, tas, atau barang lainnya berarti sudah turut berkontribusi mengurangi satu sampah. Tegasnya

 APSB kita dirikan bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat ekonomi Batam kelas menengah ke bawah,akibat dampak dari badai covid 19 yang melumpuhkan ekonomi kita.ujar Adrianus 

Sebenarnya realitanya saat covid pun pedagang seken lah yang bertahan perkonomian saat itu,Bahkan pedagang bertambah banyak untuk mengatasi sulitnya ekonomi masyarakat kota Batam.

Masyarakat kota Batam dibuat ragu akan berinvestasi dalam dunia usaha karena tidak ada pergerakan seperti yang diharapkan.

Harapan kami dari APSB semoga denga adanya banyak bermunculan pedang second bisa membantu ekonomi masyarakat Batam 

Apalagi dibatam tidak ada industri UMKM di bidang garmen dan tekstil maka dipastikan tidak berpengaruh terhadap nilai investasi garmen dan tekstil , pungkasnya

( Niko Riadi)