Pembangunan Eco City di Rempang, Galang, Kota Batam, Harus di lanjutkan
Batam24.com | Kota Batam, 14 September 2023 - Pembangunan Eco City di kawasan Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, menjadi fokus utama pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Riau (Kepri). Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Seluruh Forum Pimpinan Komunikasi Daerah (Forkompinda) provinsi Kepri, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wali Kota Batam, serta Kepala BP Batam, DPRD Provinsi Kepri, dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, kesepakatan ini diumumkan pada Selasa (12/9) di Graha Kepri, Batamcentre.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan bahwa tujuan utama pembangunan proyek Eco City ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri. Pemerintah akan berusaha sekuat tenaga untuk memastikan bahwa hak-hak masyarakat terpenuhi. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga situasi provinsi Kepri agar tetap kondusif, memastikan berlanjutnya investasi, dan menghindari penyebaran isu-isu negatif terkait pengembangan pulau Rempang.
Ansar Ahmad juga memberi jaminan bahwa masyarakat Pulau Rempang yang direlokasi nantinya akan tetap dapat melakukan aktivitas melaut di Pulau Rempang. Ia mengatakan bahwa sekitar 2.000 hektar area akan menjadi fokus pembicaraan pertama, di mana masyarakat akan direlokasi sementara ke kampung-kampung terdekat.
Selain itu, Ansar Ahmad menekankan pentingnya memberikan lapangan pekerjaan kepada anak-anak lokal dan meminta komitmen investor yang terlibat dalam proyek Rempang Eco City untuk menyediakan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat. Hal ini untuk memastikan bahwa selain berkembangnya investasi, masyarakat juga mendapatkan manfaat yang lebih baik dan kesejahteraan.
Pembangunan Eco City di Rempang akan menjadi bagian dari konsep Maritim City yang telah dirancang oleh BP Batam. Bagian dari alokasi akan digunakan untuk membangun kawasan baru yang lebih baik untuk perkampungan nelayan, dengan nuansa Melayu yang kuat.
Ansar berharap dukungan dari semua pihak dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-City, untuk menjaga iklim investasi di Kepri. Ia yakin bahwa investasi ini akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.
Sementara itu, Sekretaris Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, Dato Seri Setia Laksana H Raja Alhafiz, meskipun awalnya menolak relokasi, kini mendukung upaya pemerintah dengan harapan dapat mengangkat derajat masyarakat Melayu.
Pihak BP Batam, yang bertanggung jawab atas relokasi sementara, telah mencari lokasi alternatif seperti rumah-rumah darat di beberapa wilayah Kota Batam, dengan rumah susun sebagai alternatif. Mereka juga akan menanggung biaya sewa rumah dan kebutuhan hidup per anggota keluarga warga Rempang yang terdampak.
Pengembangan awal proyek Eco City akan dimulai dengan lahan seluas 2.000 hektar, dengan rencana pembangunan lebih lanjut di Kawasan Dapur 3 Sijantung. Meskipun masih ada sejumlah pertimbangan mengenai lahan kebun dan pekuburan warga, pihak BP Batam berkomitmen untuk memberikan solusi yang terbaik kepada masyarakat Rempang.
Pembangunan ini mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat Rempang untuk mempercepat proses dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak. (IB)