Polsek Bengkong Tangkap 2 Penadah, 5 Motor Curian Disita

Batam24.com l Polresta Barelang - Polsek Bengkong menyita 5 unit sepeda motor diduga hasil curian dari dua orang terduga penadah dengan kasus yang berbeda. Mereka berinisial HH (31), dan MR (27), yang saat ini sudah diamankan di Rumah Tahan (Rutan) Polsek Bengkong untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Kapolsek Bengkong Iptu Doddy Basyir, melalui Kanit Reskrimnya Iptu Marihot Pakpahan, yang memimpin penangkapan mengatakan, kedua penadah ini diamankan di lokasi dan laporan polisi yang berbeda.
Untuk HH, diamankan pada Jumat (31/2/2025), setelah pihaknya menerima informasi dari korban melihat sepeda motor miliknya yang diduga telah dicuri diposting untuk dijual di Forum Jual Beli (FJB) Batam yang berada di Facebook. Kemudian Marihot memerintahkan tim Opsnal Polsek Bengkong berkoordinasi dengan korban untuk memancing membelinya dengan sistem cash on delivery (COD).
Setelah tawar menawar, akhirnya disepakati COD dilakukan di kawasan Batuaji. Tim juga langsung bergerak ke lokasi dan mengamankan HH beserta satu unit sepeda motor Yamaha YZF-R15 warna merah milik korban.
"Dari hasil pemeriksaan, HH mengaku telah membeli sepeda motor tersebut dari seseorang yang tak dikenal seharga Rp 2,5 juta. Kemudian ia berniat menjual lagi seharga Rp 3,5 juta," ujar Marihot, Selasa (4/2/2025).
Selain itu, juga diamankan satu unit sepeda motor Honda Vario tanpa kelengkapan dokumen dari tangan HH saat dilakukan pengembangan.
"Ada dua unit sepeda motor yang diamankan. Untuk YZF-R15 milik korban dengan laporan polisi yang dibuat korban di Polsek Bengkong pada Minggu (26/1/2025). Kejadian pencuriannya terjadi di parkiran kosan kawasan Bengkong Baru. Korban juga langsung membuaat laporan polisi ke Mapolsek Bengkong," tambahnya.
Sementara untuk pelaku utama atau pemetik sepeda motor tersebut hingga masih diburu pihaknya. "Kita masih mencari siapa pelaku yang mencuri. Sebab HH sebagai penadah tidak mengenalnya karena ia membeli sepeda motor setelah diposting di facebook oleh akun palsu," lanjutnya.
Sementara untuk MR, diamankan berdasarkan laporan polisi yang dibuat korban pada Senin (27/1/2025). Sepeda motor Honda Beat milik korban hilang di parkiran kosan kawasan Kampung Belimbing, Kecamatan Bengkong. Saat ia hendak menggunakannya, ia mendapati sepeda motornya sdah tidak ada, dan langsung membuat laporan ke Mapolsek Bengkong.
"Dari laporan tersebut kita lakukan penyelidikan. Hingga akhirnya pada Jumat (31/1/2025), kami mendapat informasi tentang seseorang yang mencurigakan dan diduga memiliki beberapa unit sepeda motor tanpa dokumen di kawasan Tanjunguncang," ungkapnya.
Dirinya langsung memimpin tim menuju lokasi dan mengamankan MH. Begitu dilakukan pengecekan, didapati 3 unit sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen.
"Setelah dicocokkan nomor mesin dengan laporan polisi pencurian diketahui bahwa salah satu sepeda motor adalah milik korban yang melapor ke Mapolsek Bengkong. Sementara dua unit lainnya juga sepeda motor hasil curian di lokasi berbeda," jelas Marihot.
MH mengaku, ia hanya bertugas menjualkan sepeda motor itu saja. Setelah terjual, ia akan mendapatkan imbalan sebesar Rp 150 ribu per unitnya.
"Saat kita melakukan pengembangan untuk mencari pelaku utama, diketahui pelaku utama sudah diamankan dan menjalani proses hukum di Polsek Lubukbaja karena juga melakukan pencurian sepeda motor di wilayah mereka," tuturnya.
Saat ini, kedua penadah masih menjalani pemeriksaan dan ditahan di Polsek Bengkong. Mereka dijerat Pasal 480 KUHP tentang penadah barang hasil curian dengan ancaman 4 tahun penjara.
Dari pengungkapan ini, pihaknya berhasil mengamankan 5 unit sepeda motor. Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan sepeda motor bisa datang ke Polsek Bengkong dengan membawa dokumen kendaraan untuk mencocokkan dengan sepeda motor yang telah diamankan.
"Bagi masyarakat yang merasa memiliki kehilangan sepeda motor, silahkan membawa dokumen untuk mengecek langsung. Kami tekankan tidak ada pemungutan biaya dalam hal ini," tegasnya.
(Rara)