Prajurit Lanud Raden Sadjad Natuna Ikuti Literasi Digital tentang Anti Judi Online dan Netralitas TNI di Pilkada Serentak 2024
Batam24.com l Prajurit Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna mengikuti kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan yang diselenggarakan untuk prajurit TNI dan PNS. Kegiatan ini mengusung tema "Anti Judi Online dan Netralitas TNI pada Pilkada Serentak Tahun 2024" dan dilaksanakan di Gedung Graha Serasan, Lanud RSA, Provinsi Kepulauan Riau. Acara berlangsung, Senin (30/9/2024) dengan menghadirkan berbagai narasumber yang berkompeten di bidang digitalisasi dan keamanan informasi.
Sebanyak 40 personel dari Lanud RSA turut berpartisipasi dalam kegiatan ini melalui siaran langsung dari kanal YouTube Tim Literasi Digital Sektor Pemerintahan Direktorat Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (APTIKA), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai bahaya judi online serta memperkuat netralitas TNI dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga keamanan di ruang digital yang semakin kompleks. “Konten negatif seperti judi online, penipuan, eksploitasi anak, dan ujaran kebencian terus meningkat. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi hal ini. Kita semua, termasuk TNI, memiliki peran penting untuk membanjiri ruang digital dengan konten positif,” ujar Presiden.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Hokky Situngkir, menambahkan bahwa tantangan dunia digital sangat memengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. "TNI harus siap menghadapi berbagai ancaman di dunia digital, termasuk bahaya judi online yang menjerat banyak masyarakat. TNI sebagai garda terdepan pertahanan negara wajib memiliki kecakapan digital yang mumpuni," tegasnya.
Dalam sambutan penutup, Asisten Komunikasi dan Elektronika Panglima TNI, Marsda TNI Kustono, S.Sos., mengapresiasi kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan Mabes TNI dalam menyelenggarakan literasi digital ini. "Melalui kegiatan ini, kita berharap prajurit TNI dapat semakin memahami pentingnya netralitas dalam Pilkada dan bahaya judi online yang mengancam stabilitas nasional," tuturnya. Beliau juga menegaskan bahwa literasi digital ini merupakan bagian dari upaya menciptakan prajurit yang profesional, responsif, dan adaptif di era digital.
Kegiatan Literasi Digital ini diharapkan mampu memperkuat pemahaman prajurit TNI tentang keamanan digital, budaya digital, keterampilan digital, serta netralitas dalam menjalankan tugas-tugas negara, terutama dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024.
(Rara)