Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Kos, Polsek Bengkong: Tidak Ada Tanda Kekerasan
Batam24.com l Polresta Barelang - Seorang pria ditemukan tidak bernyawa dengan posisi tergantung atau diduga gantung diri di dalam sebah kamar kossan kawasa Bengkong Asrama Blok A1 No.07 Kelurahan Tanjungbuntung, Kecamatan Bengkong, Kamis (4/7/2024).
Mengetahui kejadian tersebut, Unit Reskrim Polsek Bengkong bergerak cepat mendatangi lokasi untuk mengamankan situasi hingga menunggu Tim Identifikasi dari Polresta Barelang sampai dan proses evakuasi selesai. Diketahui, pria tersebut memiliki identitas dengan inisial PA, kelahiran Bandung pada 21 April thaun 1990 silam.
Kapolsek Bengkong Iptu Doddy Basyir melalui Kanit Reskrim, Iptu Marihot Pakpahan yang juga langsung turun ke lokasi mengatakan, kejadian ini diketahui pertama kali oleh ibu pemilik kos berinisial ER bersama salah satu warga setempat, WC.
"Keterangan awal yang kita terima, sekitar pukul 09.44 WIB, ER dihubungi istri PA yang tengah berada di Malaysia. Ia menanyakan keberadaan suaminya yang tidak bekerja dan tidak merespon saat dihubungi," ujar Marihot, Kamis malam.
Kemudian ER langsung mendatangi kamar kos PA dan mengetok pintu. Namun sama sekali tidak ada respon dari dalam kamar. Sementara pintu dalam posisi terkunci dari dalam.
Merasa curiga, ER akhirnya meminta bantua WC untuk mendobrak pintu yang saat itu berada di depan kosan. Setelah pintu berhasil dibuka, didapati PA dengan kondisi tergantung oleh tali kabel amplifier di kosen jendela kamar.
"Kejadian ini langsung dilaporkan ke perangkat RT setempat dan Polsek Bengkong. Sekitar pukul 10.00 WIB, unit patroli, Intelkam dan Reskrim Polsek Bengkong sampai di lokasi," jelasnya.
Jenazahnya, langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani proses lebih lanjut. Namun ia menerangkan, bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada bagian luar tubuh PA.
"Pada tubuh bagian luar tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. Diduga ia sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara gantng diri. Namun untuk lebih pastinya, kita akah menunggu hasil pemeriksaan dari dokter forensik," tambahnya.
Di dalam kamar, pihaknya menemukan secarik kertas berisikan tulisan tangan yang diduga ditulis oleh PA sebelum meninggal. Isinya, ia meminta maaf kepada istrinya karena selalu membuat sang istri stres, menangis dan tidak bahagia.
"Kita temukan secarik kertas berisikan pesan permintaan maaf yang diduga ditujukan untuk istrinya, dan meminta maaf karena ia telah mengakhiri hidupnya sendiri," tutup Marihot.
(Rara)