Survei Terbaru: PNS Kota Batam Lebih Memilih Amsakar Achmad-Irwansyah Menjadi Calon Walikota

Survei Terbaru: PNS Kota Batam Lebih Memilih Amsakar Achmad-Irwansyah Menjadi Calon Walikota
Foto: Survei Terbaru PNS Kota Batam Lebih Memilih Amsakar Achmad-Irwansyah Menjadi Calon Walikota

Batam24.com l Batam - Lembaga Survey Liberte Institute (LSLI) baru-baru ini merilis hasil survei terbaru mereka yang menyoroti preferensi PNS di Kota Batam terhadap calon walikota. Dalam konferensi pers di Hotel Sahid Batam Center pada Selasa (26-03-24), LSLI mengungkapkan bahwa sebanyak 55,6% responden PNS lebih memilih Amsakar Achmad-Irwansyah daripada Marlin Agustina-Jefridin.

Menurut Direktur Eksekutif Liberte Institute, Indrayadi, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa PNS cenderung mendukung pasangan Amsakar-Irwansyah, kemungkinan karena latar belakang Amsakar yang merupakan sesama PNS. Indrayadi menjelaskan bahwa PNS memiliki kecenderungan untuk mendukung figur yang dianggap memiliki kemungkinan menang yang lebih tinggi, sebagai upaya untuk menjaga stabilitas karir mereka.

Survei tersebut melibatkan 1.204 responden dari berbagai jenis pekerjaan, dengan metode multistage random sampling. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak hanya PNS, tetapi juga sebagian besar pegawai swasta, pengusaha, guru/dosen, buruh, nelayan, petani/peternak, pekerja informal, pengangguran, satpam/security, karyawan perkapalan, pendakwah, ibu kantin, buruh galangan, tukang parkir, serta penduduk kota lainnya cenderung memilih Amsakar Achmad-Irwansyah.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 97 persen dengan margin of error sebesar 2,8 persen, dan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Tim Liberte Institute juga melakukan pengawasan terhadap wawancara lapangan untuk memastikan akurasi data yang diperoleh.

Dengan hasil ini, tampaknya Amsakar Achmad-Irwansyah memiliki keunggulan dalam merebut dukungan dari berbagai kalangan masyarakat Kota Batam, termasuk dari PNS yang merupakan bagian penting dari basis pemilih.

(Rara)