Tim Gabungan Berhasil Selamatkan Dua Nelayan Bintan yang Hanyut di Perairan Malaysia
Batam24.com || Bintan, Kepulauan Riau - Sebuah tim gabungan yang terdiri dari Personel Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Bintan, anggota TNI-AL, dan Personil KPLP Tanjung Uban, berhasil melakukan penyelamatan yang mengharukan terhadap dua orang nelayan asal Kabupaten Bintan yang hanyut beberapa hari lalu di perairan lepas. Penyelamatan tersebut dilakukan pada Rabu (19/7/2023) di tengah laut.
Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo, S.I.K., M.M., melalui Kasatpolairud AKP Sarianto, S.H., membenarkan bahwa dua orang nelayan yang diselamatkan tersebut bernama Bakri, warga Desa Sebong Lagoi, dan Holidi, warga Desa Sebong Pereh Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. Mereka dilaporkan hanyut sejak Minggu (16/7) dan akhirnya sampai ke wilayah Malaysia.
Insiden berawal ketika Bakri berhasil menghubungi saudaranya, Unyil, melalui Handphone, dan memberitahu bahwa mesin perahunya mengalami kerusakan yang serius sehingga tidak dapat dioperasikan, sementara posisi mereka terbawa arus menuju perairan Negara Malaysia. Unyil segera menginformasikan kejadian ini kepada nelayan lainnya untuk memberikan bantuan, namun sayangnya upaya pencarian di titik koordinat terakhir yang diberikan Bakri tidak membuahkan hasil karena arus yang kuat.
Tim penyelamat kemudian berkoordinasi dengan petugas maritim Malaysia dan mendapatkan informasi bahwa kedua nelayan tersebut berhasil diselamatkan oleh nelayan asal Malaysia. Dengan cepat, tim gabungan melakukan penjemputan di tengah laut pada hari Rabu (19/7/2023).
Kasatpolairud menyampaikan rasa syukurnya, "Alhamdulillah saat ini saudara Bakri dan saudara Holidi sudah kembali berkumpul bersama keluarganya dalam keadaan sehat." Keberhasilan penyelamatan ini merupakan buah kerjasama dan upaya bersama dari berbagai pihak yang terlibat.
Berita ini menyiratkan betapa pentingnya sinergi dan kerjasama antara berbagai lembaga penegak hukum dan masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti ini. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan di laut dan tetap waspada terhadap kemungkinan risiko di laut terbuka. (Rara)