Warga Batam Keluhkan Air Sering Mati, Ini Kata Aneng
Warga Batam Keluhkan Air Sering Mati, Ini Kata Aneng
Batam24.com || BATAM- Warga Batam keluhkan air yang dikelola oleh PT. Moya sering mati. Lambatnya penanganan dari PT. Moya sebagai pengelola dan dampak yang ditimbulkan akibat suplai air yang sering mati hidup membuat masyarakat bingung apa yang sebenarnya terjadi.
Hal itu tak luput dari perhatian Aneng, Ketua DPD Partai Demokrat Kepri.
Melalui akun media sosialnya, ia banyak mendapat keluhan dari masyarakat mengenai pengelolaan air oleh PT. Moya yang tidak sesuai harapan masyarakat.
Bahkan kata dia, layanan suplai air bersih ke perumahan warga sering mengalami gangguan.
"Masyarakat Batam bukan saja mengungsi akibat bencana, tetapi mengungsi mandi ke rumah-rumah yang tidak terdampak, anak-anak harus mandi menunggu air hidup. Kalaupun hidup, tekanan dan debit air tidak kuat sehingga harus menampung dulu untuk mandi," ujar Aneng.
Ketua DPD Partai Demokrat Kepri itu berharap PT. Moya selaku pengelola air tidak cukup minta maaf, karena kasus yang sama terjadi berulang-ulang, tetapi harus memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan ini, karena buruknya pelayanan air bersih saat ini sudah terdengar hampir ke seluruh penjuru Kota Batam.
Ketua DPD Partai Demokrat Kepri itu mendapat keluhan serupa. Belum tuntas juga permasalahan air kota Batam.
"hari ini saya mendapat keluhan serupa, mulai harus antri 1 jam hanya untuk mengambil air wudhu untuk sholat, anak-anak yang tidak bisa mandi pagi ke sekolah, rumah makan yang terhenti operasional karena pasokan air untuk bersih-bersih dan banyak lagi permasalahan," ujar Aneng, dalam postingan nya pada Kamis (11/5/2023). (Hans)