Yayasan Cipta Peduli Bangsa Sukses Menggelar Baksos Bersama Klinik Monde Medika

Batam24.com l Bengkong, Minggu, 13 April 2025 Suasana penuh kehangatan dan kepedulian sosial terasa kuat di lingkungan RW 13 Bengkong Nusantara saat Yayasan Cipta Peduli Bangsa bersama Klinik Monde Medika menggelar rangkaian kegiatan sosial, mulai dari khatam Quran pagi, bakti sosial kesehatan, hingga santunan anak yatim dan halal bihalal bersama masyarakat.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Hj. Mesrawati Tampubolon, SE., MH., menyampaikan rasa syukur atas kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat tanpa perantara. "Ini bentuk kepedulian sosial yang nyata. Yayasan langsung turun ke lapangan, didampingi oleh RT, RW, tokoh masyarakat, hingga ketua DKM," ujarnya.
Dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, ditemukan bahwa banyak warga mengalami hipertensi. Bu Cucu, perwakilan dari Klinik Monde Medika, menegaskan pentingnya edukasi tentang pola hidup sehat dan pemanfaatan fasilitas BPJS. “Warga perlu tahu bahwa penyakit bisa dikendalikan bila kita rutin memeriksa diri dan memanfaatkan BPJS atau KIS,” ucapnya.
Foto Ketua Relawan Ambulan Cipta peduli Bangsa membantu pelaksana membantu cek kesehatan Minggu, 13/4/2025.
Kegiatan ini juga didukung oleh berbagai komunitas lokal yang turut turun langsung ke lapangan. Tim dari komunitas KOMBO Batam dan yang diwakili oleh Iqbal "Black Mamba", menurunkan 5 orang anggota untuk membantu pelaksanaan acara. Sementara itu, Jabung—perkumpulan warga Jawa dari Perumahan Buana Garden—juga berperan aktif, diwakili oleh Rohadi yang bertugas sebagai driver ambulans Jabung selama kegiatan berlangsung.
Ketua Relawan Ambulans Yayasan Cipta Peduli Bangsa, Ery R. Putra, SE., menambahkan pentingnya masyarakat memiliki BPJS Kesehatan, baik mandiri maupun yang disubsidi pemerintah, agar tidak kesulitan saat membutuhkan layanan medis. Ia juga menekankan pentingnya membawa identitas diri untuk memudahkan proses pelayanan.
Sebanyak 80 orang telah terdaftar hingga pukul 10.00 pagi, dan jumlahnya terus bertambah. Acara ini direncanakan berlangsung rutin, keliling ke setiap RW, dengan prioritas warga berpenghasilan menengah ke bawah.
Harapan ke depan, kegiatan ini tak hanya rutin digelar, tetapi juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk donatur, agar jangkauannya lebih luas. Salah satu program yang direncanakan adalah sunatan massal gratis bagi warga kurang mampu.
Kolaborasi antara yayasan, tenaga kesehatan, komunitas, tokoh masyarakat, dan warga menjadi bukti kuat bahwa semangat gotong royong masih hidup dan berdampak langsung bagi masyarakat Bengkong. (Rara)